Senin, 20 Januari 2014

Perjalanan ke Gunung Bromo dan Bunga Edelweis

Pernah dengar kan wisata Gunung Bromo, gak kebayang deh aku bakal wisata ke sana. Selama ini cuma ada di angan-angan aku aja, pergi ke tempat yang tinggi dengan suhu udara yang sejuk dan dingin banget. Tempat yang katanya menjanjikan keindahan.
Yaa.. akhirnya aku pergi juga wisata ke sana, "Gunung Bromo". Aku pergi kesana bersama rombongan teman-teman IL Kediri  yang berjumlah 15 orang dengan memakai elf,diantara nya yaitu Saya atau sebut saja Reza, Rio,Cahyo, sandi, Gagas, Mirza, Suhaimi, Tris, Eva, Luthfia, Wilda, Wening, dan 3 orang lagi bukan dari kami sih, tetapi ikut kami juga, yaitu Wela, Fitri, dan riza.

( Foto sebelum berangkat )
Waktu itu aku udah pergi kesana dengan berbekalkan Tas ransel yang isinya dua kaos , satu jaket tebal, sarung tangan, topi, satu training serta sleeping bad, ternyata disana cukup dingin. Disana teman-temanku masih ada yang membeli topi, sarung tangan, dan syal untuk dapat bertahan dari dinginnya udara disana. Sudah merasa persiapan matang, kami pun naik ke atas. Selama perjalanan benar-benar terasa membeku, udara pegunungan yang sangat dingin tak mampu ditahan oleh satu kaos dan jaketku, semua masih terasa hingga menusuk tulang-tulangku. Wajar saja, karena aku tak pernah pergi ke tempat sedingin itu. Akhirnya dengan perjalanan yang lumayan cukup memakan waktu, kami pun sampai di atas untuk menyaksikan keindahan Gunung Bromo. Banyak sekali orang di sana, tak hanya wajah-wajah orang Indonesia yang aku lihat disana, banyak juga orang-orang Bule yang ikut menyaksikan keindahan disana.
Disana kalian akan menemukan orang-orang yang menjual bunga Edelweis yang katanya Bunga kebadian yang menjadi perlambang cinta, ketulusan, pengorbanan, dan keabadian, Bungan ini disebut sebagai lambang pengorbanan karena bunga ini hanya tumbuh di puncak-puncak atau lereng-lereng gunung yang tinggi sehingga untuk mendapatkannya membutuhkan perjuangan yang amat berat. Dan aku pun membeli nya 2 pasang, yaitu atas kepalanya yang berwarna merah dan hijau dengan harga awalnya 35 rb tetapi karena saya pintar menawar akhirnya hanya 40 rb dapat 2 bunga.hehehe…. dan memang bunga ini adalah bunga yang abadi, tak akan layu atau berubah warna asalkan di simpan di tempat yang kering. :).
Kreatifnya para penjual bungan ini sangat tinggi, karena mereka merangkai bunga ini menjadi sesuatu yang menarik seperti boneka. :D
Sasaran utama kami adalah untuk melihat indahnya Sunrise makanya kami datang pada waktu subuh, tapi sangat di sayangkan cuaca tak mendukung, cuaca yang agak mendung membuat awan menutup indahnya sunrise. agak cukup kecewa memang, tapi sudah cukup terbalaskan dengan indahnya pemandangan dari atas sana serta sejuknya udara yang tak dapat di rasakan di tempat lain.
Yang pasti berwisata ke Gunung Bromo memberikan keindahan tersendiri buat aku, dan tak bisa dipungkiri aku ingin lagi berlibur kesana.\^o^/, bahkan aku ingin ke Mahameru.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar