Rabu, 03 Desember 2014

Arti Kejujuran dalam Berteman




 # مَنْ قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُ #
“Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya, maka sedikit pulalah temannya”

"Jujur" merupakan sebuah ungkapan yang sering kita dengan dan menjadi pembicaraan banyak orang. Ia merupakan suatu sifat yang sangat terpuji. Dan bahkan karena saking terpujinya, banyak orang yang mencari sosok teman atau karyawan yang bersifat jujur. Namun kenyataannya, sifat tersebut sangat jarang kita jumpai dalam setiap aspek kehidupan.

Kejujuran adalah mutiara dalam diri seorang muslim, banyak orang yang mengaku muslim namun mereka adalah pendusta, padahal pendusta tidak akan berhenti dari kedustaanya sehingga dia akan terus menerus menambah kedustaanya sampai dia mati. Dalam al-quran Allah memerintahkan kita senantiasa berbuat jujur dan menjadi golongan orang – orang yang jujur.
Dalam praktek dan penerapannya, secara hukum tingkat kejujuran seseorang biasanya dinilai dari ketepatan pengakuan atau apa yang dibicarakan seseorang dengan kebenaran dan kenyataan yang terjadi. Jujur adalah sifat penting bagi Islam. Salah satu pilar Aqidah Islam adalah Jujur. Jujur adalah berkata terus terang dan tidak bohong. Orang yang bohong atau pendusta tidak ada nilainya dalam Islam.

Di dalam menjalinkan hubungan silatulrahim dan persahabatan, selain sifat harga menghargai, kejujuran juga amat penting kerana sahabat yang paling menguntungkan adalah seorang sahabat yang jujur, suka berterus terang dan tidak menyembunyikan sesuatu dari anda, apatah lagi perkara itu boleh membawa keburukan kepada diri anda.
Dalam Islam memang dituntut setiap orang itu memuliakan saudaranya, lebih dari dirinya sendiri. Begitu jugalah dengan kepentingan diri anda sendiri.
Sifat jujur ini ruang lingkupnya sangatlah luas, baik yang lahir maupun bathin, baik dalam perkataannya maupun perbuatan. Diantaranya adalah apa yang dipaparkan oleh Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairiy Hafizallah.
1.                  Jujur dalam berbicara
2.                  Jujur dalam bermu'amalah
3.                  Jujur dalam berazam atau berkeinginan
4.                  Jujur dalam berjanji
5.                  Jujur dalam penampilannya 
Buah Kejujuran
Setiap perbuatan hamba pasti mempunyai pengaruh dan akibat yang akan dia terima dan rasakan. Jika perbuatannya baik maka akan berakibat baik. Demikian juga, jika perbuatannya jelek maka akan berakibat jelek. Kejujuran adalah sifat yang baik lagi mulia sehingga tidak akan membuahkan kehancuran maupun kesengsaraan. Adapun buahnya kejujuran di antaranya :
1.                  Lapang dada dan tenangnya hati
2.                  Akan mendapatkan sahabat yang banyak;
3.                  Akan mendapatkan barokah dan tambahan kebaikan dalam usahanya
4.                  Akan mendapat kesuksesan bahkan sederajat dengan syuhada
5.                  Mendapatkan surga dan terhindar dari neraka.
Maka, tidak heran kita jika seseorang yang sifatnya selalu jujur, maka teman, sahabat, keluarga, guru akan senang dan suka kepadanya. Wallahua’lam bishowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar