Syiah dengan Sunni bukan hanya perbedaan dalam furuiyyah, akan tetapi sudah ke dalam ranah ushuliyyah, buktinya adalah dengan kepercayaan terhadap Imamahnya. Teologi imamah nya yang bukan hanya sekedar percaya pada kepemimpinan Imam, tapi keyakinan status Imam yang sangat tinggi, bukan hanya tinggi saja tapi juga suci dan memiliki otoritatif yang sangat tinggi serta pemilik dunia dengan seisinya.
Dalam buku al-Kafi disebutkan:
" Mereka (para imam) akan menyebutkan dunia ini kepada siapa yang dikehendaki dan mencabutnya dari siapa yang dikehendakinya".
Padahal dalam al-Qur'an sudah jelas dlm surat al-A'raf 128 bahwa semua yang ada didunia dgn isinya adalah milik Allah.
Reza El-Nursy
Minggu, 04 Oktober 2015
Minggu, 19 April 2015
PENOLAKAN PENGHAPUSAN KOLOM AGAMA DALAM KTP
Agama adalah salah satu identitas seseorang dalam menjalankan kehidupannya didunia dihadapan Tuhannya. Ini tidak bisa jauh dari diri manusia. Fenomena sekarang ada pemikiran bahwa kolom agama dalam KTP akan dihapuskan.
Hal ini tidak bisa diterima begitu saja, karena KTP adalah salah satu identitas seseorang. Jika kolom itu ditiadakan atau dihapuskan, maka Indonesia sudah menyalahi aturan Undang-undang Pancasila 1945.
Hal ini tidak bisa diterima begitu saja, karena KTP adalah salah satu identitas seseorang. Jika kolom itu ditiadakan atau dihapuskan, maka Indonesia sudah menyalahi aturan Undang-undang Pancasila 1945.
Rabu, 15 April 2015
Cara Mengajarkan Anak Menghafal Al Qur'an Sejak Dini
Cara Mengajarkan Anak Menghafal Al-Qur'an Sejak Dini :
1. Bayi (0-2 tahun)
- Bacakan Al-Qur'an dari Surat Al-Fatihah
- Tiap hari 4 kali waktu (Pagi, SIang, SOre, Malam)
- Tiap 1 aktu surat diulang 3x
- Setelah hari ke-5 ganti surat An-Naas dengan metode yang sama
1. Bayi (0-2 tahun)
- Bacakan Al-Qur'an dari Surat Al-Fatihah
- Tiap hari 4 kali waktu (Pagi, SIang, SOre, Malam)
- Tiap 1 aktu surat diulang 3x
- Setelah hari ke-5 ganti surat An-Naas dengan metode yang sama
Kamis, 22 Januari 2015
Wanta Sholehah adalah Perhiasan Dunia dan Akhirat
Jam menunjukkan pukul 04.00 WIB, adzan pun berkumandang dari suara Masjid Jami' Darussalam, bergegaslah untuk mengambil wudlu serta ganti pakaian Shalat, segeralah untuk pergi ke Masjid.
Dikala saat membuka pintu kamar, tiba-tiba didepan pintu ada seorang bidadari-bidadari cantik sekitar 3 orang memakai mukena yang beragam warna. Saat itu pun aku kaget seketika, dan sapaku kepada mereka, "Ada apa mbak"? Salah satu dari mereka menjawab "Mau kekamar teman kami Mas", jawabku pun "Oh kalau temen-temen mbak ada disamping-samping kamar kami mbak. Seraya mereka pergi ke kamar temannya, guna untuk membangunkan Shalat Subuh.
Rabu, 03 Desember 2014
Arti Kejujuran dalam Berteman
# مَنْ
قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُ #
“Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya, maka sedikit
pulalah temannya”
"Jujur"
merupakan sebuah ungkapan yang sering kita dengan dan menjadi pembicaraan
banyak orang. Ia merupakan suatu sifat yang sangat terpuji. Dan bahkan karena
saking terpujinya, banyak orang yang mencari sosok teman atau karyawan yang
bersifat jujur. Namun kenyataannya, sifat tersebut sangat jarang kita jumpai
dalam setiap aspek kehidupan.
Kejujuran adalah mutiara dalam diri seorang muslim, banyak orang yang mengaku muslim
namun mereka adalah pendusta, padahal pendusta tidak akan berhenti dari kedustaanya
sehingga dia akan terus menerus menambah kedustaanya sampai dia mati. Dalam
al-quran Allah memerintahkan kita senantiasa berbuat jujur dan menjadi golongan
orang – orang yang jujur.
Dalam praktek dan penerapannya, secara hukum tingkat
kejujuran seseorang biasanya dinilai dari ketepatan pengakuan atau apa yang
dibicarakan seseorang dengan kebenaran dan kenyataan yang terjadi. Jujur adalah sifat penting
bagi Islam. Salah satu pilar Aqidah Islam adalah Jujur. Jujur adalah berkata
terus terang dan tidak bohong. Orang yang bohong atau pendusta tidak ada
nilainya dalam Islam.
Senin, 01 Desember 2014
Konsep Penciptaan Menurut Ibnu Sina
Latar Belakang
Abad pertengahan merupakan periode bertemunya
antara iman dan akal budi. Zaman ini bermula dari jatuhnya kekaisaran Romawi
sampai dengan permulaan jaman modern. Sejarawan umumnya menentukan tahun
476, yakni masa berakhirnya kerajaan
Romawi barat yang berpusat di kota Roma dan munculnya kerajaan Romawi timur
yang saat ini berpusat di Konstantinopel (sekarang Istambul).[1] Adapun
istilah abad pertengahan sendiri (yang baru muncul pada abad ke-17) sesungguhnya
hanya berfungsi untuk menjelaskan zaman ini sebagai zaman peralihan atau zaman tengah
antara dua zaman, yakni zaman kuno (Yunani dan Romawi). Dan jaman modern, yang
diawali dengan masa Rennaissan.[2]
Zaman abad pertengahan ini ditandai dengan
bertemunya dua ideologi besar, yakni filsafat[3]
dan teologi. Pada mulanya, filsafat dan teologi dianggap sebagai dua
pengetahuan yang bertentangan. Namun, akhirnya dengan adanya zaman abad pertengahan,
dua ideologi besar tersebut dapat disatukan, di mana filsafat merupakan
penghantar menuju teologi. Secara lebih khusus, filsafat memberikan penopang
kepada setiap ilmu yang mencoba untuk mensistematisasikan serta membetulkan
segala sesuatu. Teologi adalah suatu ilmu yang berdasarkan wahyu dari Allah.
Dengan adanya filsafat, teologi dikritisi secara sistematis, maka dengan paham
lama, dengan tidak disenangi oleh para filsuf, filsafat disebut sebagai ancila theologie (abdi /pelayan
teologi). Dengan paham filsafat, teologi dijelaskan secara sistematis, logis,
dan metodis. Selain itu, filsafat berusaha untuk menerangkan paham-paham yang
ada pada teologi, agar mampu diangkat, dimengerti dan diterima oleh akal budi.
Minggu, 30 November 2014
Siapakah Orang yang Paling Bahagia?
Siapakah orang yang paling bahagia?
Orang yang paling bahagia adalah orang yang tidak lupa dengan akhiratnya hanya untuk dunianya dan tidak mengorbankan akhiratnya untuk dunianya dan tidak merusak kehidupan selamanya hanya untuk kehidupan dunianya. Dan tidak gemuruh umurnya dengan apa yang tidak berarti.
Dan itu untuk membuka pintu kubur dan pintu kebahagiaan dengan aman dan selamat.
Orang yang paling bahagia adalah orang yang tidak lupa dengan akhiratnya hanya untuk dunianya dan tidak mengorbankan akhiratnya untuk dunianya dan tidak merusak kehidupan selamanya hanya untuk kehidupan dunianya. Dan tidak gemuruh umurnya dengan apa yang tidak berarti.
Dan itu untuk membuka pintu kubur dan pintu kebahagiaan dengan aman dan selamat.
(Said Nursi)-al maktubat.
Langganan:
Postingan (Atom)